468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

HIREN boot CD

0 komentar


oleh salsabel pada Mar.02, 2010, dalam kategori Hiren's Boot CD, Tools
Tak terasa, sudah sekitar 2 bulan setelah Hiren’s Boot CD 10.1 dirilis. Kali ini tim Hirens sudah siap dengan produk mereka yang baru, yakni update terbaru dari versi sebelumnya. Tool Multiguna ini wajib Anda miliki jika ingin menjaga agar sistem operasi dan data Anda aman. Cocok sekali bagi Anda yang punya hobi ngoprek PC dan penyedia layanan reparasi komputer.
Berikut tool-tool yang ada dalam Hirens Boot CD Versi 10.2:

Pengurangan:                                                                                                                             
- EASEUS Partition Master
- Kaspersky Virus Removal
- DefragNT 1.9
- Winternals Disk Commander 2001
- Norton Disk Doctor/Editor 2002
- Ontrack Disk Manager
Tambahan/Update dari v. 10.1 :
Partition Wizard Home Edition 4.2.2
EasyUHA 1.0
Fix HDC
BlueScreenView 1.20
NTFS Access 2.1
Dr.Web CureIt! Antivirus (2302)
Explore2fs 1.08b
Defragger 3.9a
Fat32 Formatter GUI 1.01
TightVNC 1.3.10
GImageX 2.0.17
Darik’s Boot and Nuke (DBAN) 1.0.7
MBR Utility 1.05
Offline NT/2000/XP/Vista/7 Password Changer 080526
MBRWork 1.08
PC-Check 6.21
TrueCrypt 6.3a
Ghost 11.5.1
SuperAntispyware 4.34 (2302)
Malwarebytes Anti-Malware 1.44 (2302)
Double Driver 3.0
Partition Saving 3.80
7-Zip 9.10b
Opera Web Browser 8.54
CCleaner 2.28
SeaTools for Dos GUI 2.17
Active Kill Disk 4.1.2393
ProduKey 1.40
WirelessKeyView 1.33
MessenPass 1.30
Mail PassView 1.55
Recuva 1.35
Unstoppable Copier 4.4
Autoruns 9.57
HijackThis 2.0.3b
Astra 5.45
HWiNFO 5.3.5
PC Wizard 2010.1.93
SIW 2010-02-10
CPU-Z 1.53
GPU-Z 0.3.9
USBDeview 1.56
Xp-AntiSpy 3.97.9
Ultimate Windows Tweaker 2.1
Pointsec Filter Driver 6.3.1
UnknownDevices 1.4.20 (2302)
PCI 32 Sniffer 1.4 (2302)
PCI and AGP info Tool (2302)
SpywareBlaster 4.2 (2302)
ComboFix (2302)
Spybot – Search & Destroy 1.6.2 (2302)

kegunaan live CD pada linux UBUNTU

0 komentar

[Ubuntu-Pemula] Beberapa Kegunaan Ubuntu LiveCD atau LiveUSB

Punya LiveCD atau LiveUSB bisa sangat membantu lo, terutama untuk hal-hal berikut ini..
Pada artikel sebelumnya saya yang membahas tentang bagaimana membuat Flashdisk menjadi Bootable atau LiveUSB. Nah, artikel ini adalah kelanjutan dari artikel tersebut. Mungkin teman-teman belum terfikirkan apa dan bagaimana memanfaatkan Ubuntu LiveCD atau LiveUSB ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan dengan LiveCD atau LiveUSB tersebut.
LiveCD atau LiveUSB sama aja...
1. Pertolongan pertama ketika OS utama macet.
Ketika Windows atau Ubuntu yang terinstall di komputer macet, dan kebetulan kita ingin/harus men-copy data kita karena keperluan yang sangat penting. Daripada menunggu install ulang OS yang lumayan lama, lebih cepat boot lewat LiveCD atau LiveUSB, dan kita bisa megakses data tersebut dengan aman.
2. Lindungi Privasi, terutama yang berhubungan dengan internet.
Ubuntu secara default telah berisi program-program yang bisa menunjang pekerjaan kita. Secara default (belum ditambahi program-program lain), di Ubuntu sudah ada aplikasi Office, browser Firefox, Gwibber Messenger (untuk chat YM atau facebook) dan media player.
Nah, dengan menjalankan program-program tersebut lewat LiveCD atau LiveUSB, maka kita tidak akan meninggalkan jejak (username atau password yang tersimpan, daftar file-file yang kita akses) karena data-data tersebut tidak akan disimpan. Berbeda dengan browsing langsung di komputer yang lebih banyak resikonya.
3. Men-Scan partisi Windows dari LiveCD atau LiveUSB.
Boot lewat LiveCD atau LiveUSB, kemudian install virus scanner (ClamAV misalnya, atau program antivirus lain yang bisa ditemukan di synaptic/software center), kemudian scan partisi Windows dari Ubuntu. Akan lebih aman, karena si virus tidak akan aktif di Ubuntu.
4. Me-Restore GRUB yang terimpa instalasi Windows.
Nah, yang ini saya telah menuliskan artikelnya, silahkan baca artikel saya yang ini.
5. Mengintip data-data di komputer teman.
Tidak mendapatkan akses masuk ke OS utama bukanlah masalah. Bila kita bisa mengatur BIOS untuk boot lewat CD atau USB, maka data-data teman kita sudah ada di gennggaman. Bagaimana tidak, kita bisa mengakses partisi di komputer dengan mudah, membuka, memindah, bahkan menghapus bukanlah hal yang sulit lewat LiveCD atau LiveUSB ini.


http://blog.uin-malang.ac.id/goji/2011/03/ubuntu-pemula-beberapa-kegunaan-ubuntu-livecd-atau-liveusb/

KABEL DAN KONEKTOR JARINGAN

0 komentar

Kabel Jaringan


Kabel jaringan
Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan ada 3 yaitu:
 o Coaxial
 o Twisted Pair
 o Fiber Optik

Penjelasan


Kabel Coaxial




Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.



Kabel coaxial terdiri dari :
 sebuah konduktor tembaga
 lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
 sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
 adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
 merupakan kabel “original” Ethernet.
 tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

Aturan pengguanan thicknet
o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
o Sewtiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

10Base2 / Kabel “Thinnet”:
 adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
 mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
 menggantikan “Thicknet”.
 tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Aturan penggunaan thinnet
0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Twisted Pair

Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.

Unshielded Twisted Pair



Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil

Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :



Shielded Twisted Pair



Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kabel Fiber Optik




Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.


KELEBIHAN DAN KELEMAHAN


Kelebihan coaxial:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang


Kelebihan twisted pair:
- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan kabel STP
-Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya cukup mahal.


Kelebihan fiber optic:
- ukuran kecil dan ringan
- sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
- redaman transmisinya kecil
- bidang frekuensinya lebar
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kelemahan:
- instalasinya cukup sulit
- tidak fleksibel
- harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah

Konektor pada Twister pair


RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).

RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.

Konektor pada coaxial


Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.



BNC RG59


Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC RG6


Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC to BNC


Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC-RCA


Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya

Konektor pada Fiber Optik


a) Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b) Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan


c) Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d) Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e) Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f) Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
g) Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.


h) Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

KESIMPULAN



 sumber : http://hyperpost.blogspot.com/2008/08/kabel-dan-konektor-jaingan.html

Cara Membuat File ISO dengan Menggunakan UltraISO

0 komentar

Anda dapat membuat CD/DVD menjadi file ISO dengan menggunakan UltraISO
Download Full UltraISO + Serial disini.

Cara Menggunakan UltraISO:

1. Extract file yang telah Anda download.

2. Klik Next


3.Klik Next

4. Klik Next

5. Klik Next

6. Klik Next

7. Klik Install

8. Klik Finish

9. Klik Enter Registration Code lalu masukkan name dan serial yang ada

10. Buka ultraISO
  • Untuk membuat file .ISO tekan F8 dan tentukan nama file iso yang Anda inginkan dan tentukan juga letak CD/DVD ROM Anda.
  • Untuk mounting file ISO tekan F6 lalu pilih file .ISO yang Anda inginkan kemudian klik mount.

11. Cara Burning ISO ke CD/DVD


  • Buka UltraISO
  • Tekan F7
  • Recorder adalah tempat CD/DVD ROM anda yang di dalamnya sudah diletakkan CD/DVD kosong
  • Jangan Centang DVD Disc jika anda akan membakar file image ke dalam CD kosong
  • Centang DVD Disc jika anda akan membakar file image ke dalam DVD kosong
  • Image File adalah tempat dimana image file yang akan diburning
  • Tekan Burn untuk memulai pembakaran
12. Cara Convert File Image ke File Image lainnya
  • Buka UltraISO
  • Klik Tools -> Convert
  • Pada kotak input file name(s): masukkan file image yang akan diconvert
  • Pada kotak output directory: tentukan letak dari image hasil converting.
  • Pada kotak output format: klik jenis image file yang anda inginkan
  • Klik Convert
 sumber : http://batercus.blogspot.com/2011/08/cara-membuat-file-iso-dengan.html