468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Trik Menjadi Karyawan Magang yang Sukses

0 komentar

Menjalani pengalaman magang merupakan sesuatu yang berharga. Tak sedikit karyawan yang memulai kariernya dari status magang. Jika dilakukan dengan benar, maka pengetahuan dari magang bisa menjadi aset untuk melamar pekerjaan di kemudian hari.

Berikut ini langkah mendapatkan manfaat maksimal dari kesempatan magang.

Tentukan tujuan magang
Sejatinya magang bertujuan mencari pengalaman bekerja. Memperoleh ilmu tambahan untuk terjun ke dunia kerja sesungguhnya di kemudian hari. Tapi tak sedikit juga yang memilih magang karena berorientasi uang. Kenali perusahaan mana yang tepat untuk tujuan Anda. Perlu diingat pengalaman magang yang berharga tidak bisa dibeli dengan uang. Jika memutuskan magang untuk meningkatkan kompetensi, sebaiknya pilih perusahaan yang bisa memberikan banyak kesempatan belajar.

Tentukan target
Pikirkan apa yang ingin Anda dapatkan dan capai dengan kerja magang ini. Dengan adanya target tersebut Anda bisa lebih fokus untuk lebih meningkatkan kualitas pada kemampuan yang Anda inginkan.

Etika dasar
Hormati peraturan perusahaan tempat Anda magang. Tempatkan diri pada posisi yang tepat. Jangan pernah merasa arogan seakan tempat magang yang lebih membutuhkan Anda. Hormati kode etik berpakaian dan pergaulan yang sudah terbentuk di perusahaan Anda. Jika tema berpakaian di tempat magang lebih formal daripada pakaian kampus, usahakan untuk berganti baju yang sesuai sebelum menuju tempat magang. Dengan bersikap sopan dan menghormati orang lain, Anda akan lebih dihargai.

Saat sedang bekerja, jangan terlalu sibuk dengan ponsel Anda. Usahakan fokus pada pekerjaan dan hindari godaan untuk berkirim pesan singkat atau update status. Sering terlihat sedang sibuk dengan ponsel bisa membuat penilaian terhadap Anda kurang baik.

Beberapa perusahaan menangani kasus atau proyek khusus yang sangat rahasia. Jaga kepercayaan tersebut dengan tidak menceritakan hal tersebut ke teman atau keluarga Anda. Jangan menceritakan hal-hal yang bersifat sensitif atau rahasia dalam perusahaan Anda ke orang luar. Reputasi dan kepercayaan terhadap Anda sangat dipertaruhkan jika bermain-main dengan hal ini. 

Cari mentor
Selain supervisor magang, usahakan membangun hubungan baik dengan pegawai lainnya. Cari orang yang bisa menjadi mentor, memberikan ilmu, pengalaman, dan kesempatan belajar sesuai keahlian yang Anda inginkan. Tapi, jangan terus menerus menganggu dia saat sedang bekerja. Usahakan cari waktu pada saat istirahat atau menjelang pulang kantor jika ingin meminta saran dan pendapatnya. Jika ia sulit ditemui, gunakan email dengan bahasa yang sopan. Jangan memaksa dan bersikap terlalu mendesak jika ia tidak juga memberikan respon. Bisa jadi orang tersebut memang sedang sibuk.

Fokus pada pekerjaan
Transisi dari kehidupan bebas sebagai mahasiswa menjadi pegawai magang memang tidak mudah. Sebagai pegawai magang, Anda harus tunduk pada peraturan perusahaan tersebut. Hal itu sudah secara tidak langsung Anda setujui saat memutuskan untuk menerima tawaran magang di perusahaan itu.

Usahakan untuk selalu fokus pada pekerjaan. Hindari menggunakan komputer kantor untuk hal-hal di luar pekerjaan seperti mengunjungi halaman Facebook, Twitter, jejaring sosial lainnya, belanja online, atau mengunduh file-file ilegal. Jika supervisor Anda mengetahui hal tersebut, tentu penilaian terhadap Anda menjadi semakin kurang baik.

Aktif dan sepenuh hati
Nah, untuk menghindari godaan melongok halaman jejaring sosial, usahakan untuk tetap sibuk bekerja. Jangan terbiasa duduk diam dalam waktu yang lama. Segera setelah selesai satu pekerjaan, hubungi supervisor Anda untuk diberikan tugas lainnya.

Inisiatif Anda untuk lebih aktif pasti sangat dihargai. Jika ada yang tidak dimengerti sebaiknya bertanya kepada supervisor Anda sebelum melakukannya, agar pekerjaan Anda sesuai harapan.

Usahakan pula untuk bekerja dengan sepenuh hati. Usahakan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan hasil semaksimal mungkin. Hal tersebut pasti akan mendapat perhatian dari supervisor Anda. Jika hasil kerja memuaskan, bukan tak mungkin akan terbuka pintu ke kesempatan lain yang lebih besar. Kuncinya adalah inisiatif, aktif, dan sepenuh hati.

Usahakan untuk selalu dikenal sebagai anak magang yang aktif. Jangan sampai Anda dikenal dengan "si malas", "si pemalu", "si cemberut", serta julukan lain yang kurang sedap.

Bersikap profesional
Jaga citra Anda sebagai pribadi. Jangan tergoda untuk ikut bergosip atau hal-hal yang bisa merusak reputasi Anda. Tidak perlu juga segera mengajukan permohonan teman di Facebook kepada supervisor atau rekan kerja Anda lainnya.

Belum tentu mereka sudah merasa nyaman untuk berteman dengan Anda. Bangun hubungan baik dan kepercayaan secara bertahap. Usahakan untuk tetap menghormati dan menghargai rekan kerja Anda walau mereka sering bersikap santai dan bercanda.

Jangan menyerah
Namanya kerja magang, kemungkinan besar Anda diberikan pekerjaan-pekerjaan kecil yang kesannya tidak terlalu penting. Tapi jangan lalu hilang semangat. Kerjakan dengan sepenuh hati apa pun yang ditugaskan. Sambil mengerjakan hal tersebut tentu masih banyak hal yang bisa dipelajari.

Jika Anda sering mengeluh maka sulit untuk melihat potensi-potensi ilmu yang bisa didapat sambil mengerjakan tugas kecil yang diberikan. Buktikan kemampuan Anda dengan menyelesaikan pekerjaan secara maksimal.

Jaga hubungan baik
Setelah selesai masa magang sebaiknya tetap jaga hubungan baik dengan perusahaan tersebut. Kirim email ucapan terimakasih kepada supervisor dan beberapa staf yang sering berhubungan dengan Anda. Usahakan untuk meninggalkan kesan yang baik agar bermanfaat di kemudian hari.



BACA JUGA:

6 kesalahan umum dalam mengirimkan CV dan lamaran pekerjaan
7 tips sukses jadi anak baru di kantor
Cara cepat menghilangkan stres di kantor
Orang-orang yang perlu didekati di tempat kerja
Tips agar tetap konsentrasi kerja setelah putus cinta
Yang harus diperhatikan sebelum pacaran dengan teman kantor

Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Rusak

0 komentar

Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Rusak - Berhubung ada teman yang menanyakan tentang hal ini kepada BLOGNYA SI IMIN, kali ini akan dibahas bagaimana cara memperbaiki flashdisk yang rusak. Sebenarnya ini merupakan hal yang biasa dialami oleh banyak orang ketika flashdisk tidak bisa kebaca oleh komputer. Dari beberpa sumber ini bisa terjadi karena beberapa kesalahan yang kita lakukan tanpa kita sadari. Seperti mencabut flashdisk ketika proses belum selesai dan juga sering melakukan format flashdisk. Ini seharusnya tidak dilakukan oleh Anda. Terus bagaimana caranya? Lihat di bawah ini:
  1. Klik Start -> Run -> ketik MMC
  2. klik file -> pilih Add/Remove snap in
  3. klik Disk Management -> kemudian klik Add
  4. Finish-> OK
  5. Setelah itu klik Disk Management
  6. kemudian klik kanan pada Drive Flash disk kita kemudian pilih Change drive and letter, ganti drive sesuai keinginan anda, setelah itu format flashdisk anda.
Semoga tips di atas bermanfaat ^^

selamat mencoba \^_^/

Cara Partisi Hardisk External

0 komentar

 
 
 
 
 
 
3 Votes
image
Tadi siang saya membeli Hardisk External : Seagate® External™ Portable 320-GB Hard Drive di toko Yudhika Computer Plaza Jambu 2, Bogor. Alasan beli sebenarnya lebih karena alasan persiapan buat web baru dan banyak data yang harus disiapkan Smile . Tadinya ingin beli yang 500 GB, cuma stok di tokonya sedang kosong. Untuk mempermudah manajemen file/folder maka saya berniat membagi hardisk external ini menjadi 2 partisi.
Ok, di artikel ini saya akan berbagi tips bagaimana cara membuat partisi di hardisk external baik yang baru ataupun lama. Saat ini saya akan coba buat partisi menggunakan software bawaan Win 7. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pasanglah hardisk external anda ke port USB
  • Klik kanan My Computer lalu klik Manage.
  • Kemudian pilih Disk Management di bawah menu Storage
Disk Management

  • Setelah muncul jendela Compter Management, lalu pilihlah Disk 2 jika dikomputer anda sebelumnya hanya tersedia 1 hardisk
image
  • Setelah ketemu kemudian klik kanan pada disk 2 lalu pilih Shrink Volume, kemudian pilih ukuran partisi sesuai yang anda inginkan.
image
  • Kalau sudah diatur silakan tentukan besarnya ukuran partisi, saya membagi rata sekitar 150 GB . kalau sudah tekan tombol Shring.
  • Setelah menekan tombol shrink maka otomatis hardisk external anda sudah menjadi 2.
image
  • Klik kanan pada partisi baru, pilih New Simple Volume.
  • Kalau ada pertanyaan klik Yes//Next Silakan klik Yes
  • Kemudian kembali atur besarna nilai kapasitas jika Anda ingin mengubahnya. jika tidak ada perubahan silakan atur kembali ukurannya lalu klik Next.
  • Kemudian pilih salah seperti gbr di bawwh, kalau saya pilih Pilihan paling atas.
image
  • Klik Next
image
  • Tunggu sampai muncuk Finish
  • Berikut tampilan kalau hardisk external sudah dipartisi menjadi 2 Drive
image
  • Mudah bukan? Selamat mencoba!
sumber: http://akhdian.net/2011/10/24/cara-partisi-hardisk-external/

Cara Menghitung Subnetting IP

0 komentar

Cara Menghitung Subnetting IP


Ngobrol Panas - Cara Menghitung Subnetting IP Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan 

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
Source Mas Rommy.

Berikut soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3

dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22

Saya coba berhitung-hitung seperti demikian
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:


Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…

Alamat host yang valid:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8
Mohon kalo’ ada yang salah, silahkan dikoreksi


sumber  : ngobrolpanas.blogspot.com

Membuat Jaringan WiFi Ad Hoc Windows 7

0 komentar

Jaringan WiFi adalah teknologi jaringan wireless  (jaringan komunikasi yang tidak memerlukan kabel) yang saat ini banyak digunakan untuk membuat jaringan kecil hingga besar.  Selain menggunakan WiFi, media yang dapat digunakan pada jaringan wireless ini diantaranya adalah Bluetooth, Infrared Data Association (IrDA) dan HomeRF.

Menurut wikipedia, pengertian WiFi yang merupakan singkatan dari Wireless Fidelity ini adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n yang mempunyai data rate up to 300Mbps (downlink) and 150Mbps (uplink).

Lalu Apa itu Jaringan Wifi Adhoc?
Jaringan WiFi Ad hoc  adalah mode jaringan WiFi yang memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Acces Point (AP). Sedangkan jaringan WiFi yang menggunakan sebuah Acces Point Router untuk menghubungkan antara semua client dengan sumberdaya jaringan lainnya disebut jaringan WiFi mode  Infrastructure.


wireless ad hoc diagram

Bagaimana membuat jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7
Dalam artikel kali ini saya akan mencoba membuat sebuah jaringan WiFi Ad Hoc pada laptop yang menggunakan sistem operasi Windows 7. Caranya sangat mudah yaitu sebagai berikut:
  1. Jangan lupa aktifkan terlebih dahulu WLAN pada laptop.
  2. Klik tombol Windows Start, pada kolom Search programs and files ketik: adhoc kemudian enter.
  3. Jendela Setup Ad Hoc Network akan terbuka, klik Next untuk melanjutkan

    setup wireless wifi adhoc
  4. Pada kolom Network name isi dengan nama yang akan kita gunakan sebagai SSID, contohnya: catatanteknisi, Pilih mode security; WEP, WPA2-Personal atau Open. Isi Security key isi dengan password misalnya password, centang pilihan Save this network, kemudian klik Next
    network and security option wifi ad hoc

  5. Setelah muncul jendela The catatanteknisi network is ready to use, klik Close
  6. Cek koneksi WiFi dengan mengklik icon wireless pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status catatateknisi - Waiting for users.

    status client wifi ad hoc
Seting jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 sudah selesai, selanjutnya kita dapat menggunakan laptop lain atau komputer dengan usb wireless agar terkoneksi dengan "jaringan catatanteknisi" yang telah kita buat tersebut. Apabila ada user (laptop lain) yang connect ke jaringan ini, maka status WiFi pada langkah no 5 akan berubah menjadi Connected.

Demikianlah cara membuat jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 apabila komputer kita sudah terhubung dengan jaringan ad hoc yang telah dibuat, maka kita bisa saling bertukar data atau sekedar maen game. Sebagai catatan performance jaringan Ad Hoc akan turun secara drastis dengan bertambahnya jumlah komputer. Artikel selanjutnya akan membahas tentang cara sharing internet dengan jaringan wifi ad hoc.
sumber : catatanteknisi.com

Cara Mempercepat MENU SHOW DELAY For Windows XP

0 komentar


1. klik start
2. kemudian klik "RUN"
3. ketika RUN muncul, ketik regedit
4. setelah muncul, klik folder HKEY_USER(diklik)
5. kemudian klik folder DEFAULT, lalu KLIK folder CONTROL PANEL, pilih folder DESKTOP
6. setelah itu cari menushowdelay, klik 2x, kemudian setelah muncul ganti angka yagn 400 menjadi 0 lalu klik ok
7. setelah selesai, pilih folder HKEY_CURRENT_USER(diklik)
8. kemudian klik CONTROL PANEL
9. setelah itu klik DESKTOP
10.kemudian cari menushowdelay 2x
11.setelah muncul, ganti angka 400 menjadi 0 lalu klik ok
12.finish

6 Air Terjun Indah Yang Langsung Jatuh Ke Laut

0 komentar

1. Un salto a la Playa di California 

sebuah air terjun yang relatif kecil di Julia Pfeiffer Burns Taman Negara. , Tapi sangat indah. Namanya The kaskade McWay. 
blog-apa-aja.blogspot.com 
blog-apa-aja.blogspot.com 

2. Otro salto a la Playa di California. 
Alamere adalah air terjun, turun yang mengalir langsung ke laut. 
blog-apa-aja.blogspot.com 

3.Sebuah air terjun ke laut di Skotlandia (Kilt Rock Waterfall) 

Dari 105 meter, di Isle of Skye di Skotlandia, kita menemukan lompatan dari Kilt Rock. 
blog-apa-aja.blogspot.com 
blog-apa-aja.blogspot.com 

4. Duden Falls, turun ke laut di Antalya, Turki 

Di provinsi Antalya, di Turki, melompat, serangkaian Duden Sungai berakhir dengan cara spektakuler dengan setetes air langsung ke Mediterania. 
blog-apa-aja.blogspot.com 
blog-apa-aja.blogspot.com 

5. Jeongbang di Pulau Jeju 

Di Korea Selatan, adalah salah satu dari hanya air terjun jatuh ke laut di seluruh Asia. Terletak di pulau Jeju, surga untuk pasangan bulan madu dari Korea Selatan, air terjun yang menghadap ke laut dari ketinggian 23 meter. 
blog-apa-aja.blogspot.com 

6.Falls di fjords Selandia Baru (Sounds Milford) 

Di Selandia Baru, daerah Milford Sound kartu hadiah yang megah, tetapi hanya terlihat dalam yang sangat baik dari perahu. The garis pantai yang berbatu dari fjords sebagai jurang naik sampai 1200 meter, dan air terjun, jatuh fashion spektakuler dari atas. 
blog-apa-aja.blogspot.com 
 

Apa itu NTFS dan FAT?

0 komentar

Apa itu NTFS?
Sebuah sistem file merupakan salah satu bagian dari sistem operasi yang menentukan bagaimana file diberi nama, disimpan, dan diorganisasikan dalam sebuah ruang/volume. Sebuah sistem file mengatur file – file dan folder – folder, dan informasi yang dibutuhkan untuk menempatkan dan mengakses item ini oleh local dan remote user. Microsoft Windows Server 2003 dan xp mendukung kedua sistem file baik NTFS maupun FAT.
NTFS membolehkan anda mendapatkan keuntungan maksimal untuk kebutuhan lingkungan bisnis perusahaan sehari -hari dari Windows Server 2003, seperti peningkatan keamanan, lebih sempurna dan performa yang meyakinkan, seperti halnya sebuah desain untuk peningkatan kapasitas besar, fitur – fitur yang tidak ditemukan di FAT.
Common NTFS Scenarios
Pada bagian ini menjelaskan sedikit skenario yang mana NTFS perlu digunakan sebagai sistem file dalam sebuah server yang menjalankan Windows Server 2003.
Lebih Handal
NTFS menggunakan informasi log file dan hasil pemeriksaan untuk mengembalikan konsistensi dari sistem file ketika komputer di jalankan kembali ketika sistem mengalami kegagalan. Pada saat mengalami error bad sector, NTFS secara dinamis menandai ikatan yang mengandung bad sector dan mengalokasikan sebuah ikatan (cluster) baru untuk data, seperti halnya menandai cluster sebagai bad dan tidak lama menggunakannya. Contohnya, dengan menghapus/format sebuah server POP3 dengan NTFS, penyimpanan mail dapat menawarkan pembukuan (logging) dan mengembalikan (recovery). Ketika sever mengalami crash, NTFS dapat menyembuhkan/mengembalikan data dengan menjalankan log filenya.
Lebih aman
NTFS membolehkan anda mengatur izin dalam sebuah file atau folder, dan menspesifikasikan grup – grup dan para pengguna yang diizinkan mengakses atau tidak oleh anda, dan kemudian pilih jenis akses yang diperbolehkan. NTFS juga mendukungteknologi Encrypting File System (EFS) yang biasa digunakan untuk menyimpan encrypted file dalam ruang NTFS. Para penyusup yang mencoba mengakses encrypted file anda akan dicegah perlakuannya, sekalipun penyusup itu mengakses fisik dari komputer tersebut.
Mendukung Kapasitas Besar
NTFS membolehkan anda membuat sebuah kapasitas NTFS hingga 16 terabyte dengan menggunakan ukuran cluster yang default (4 KB) untuk volume besar. Anda dapat membuat kapasitas NTFS hingga 256 terabyte  dengan menggunakan ukuran cluster 64 KB. NTFS juga mendukung file – file besar dan lebih setiap volumenya dibandingkan FAT. Sebagai tambahan, NTFS mengatur ruang disk lebih efisien daripada FAT dengan menggunakan ukuran cluster terkecil. Contohnya, sebuah volume NTFS 30-GB yang menggunakan cluster 4-KB. Sama seperti volume yang diformat dengan FAT32 yang menggunakan cluster 16-KB. Menggunakan cluster yang kecil akan mengurangi ruang/space yang terbuang percuma dalam hard disk. NTFS mendukung banyak kemampuan dalam dynamic disk untuk mengatur kebutuhan – kebutuhan penyimpanan besar.
Space terbatas dalam volume
Jika organisasimu memiliki space yang kurang dalam suatu volume, NTFS menyediakan layanan untuk menambah kapasitas penyimpanan dalam sebuah server yang memiliki kapasitas terbatas.

Disk quotas membolehkan anda untuk memberi jalurdan mengendalikan user disk space yang digunakan untuk isi NTFS .

NTFS mendukung pengompresan/pemadatan seperti halnya menambahkan spaceyang tidak teralokasi dari disk yang sama atau dari disk lainnya untuk menambah ukuran dari sebuah kapasitas NTFS.


Beberapa Fitur NTFS
Bagian berikut akan memberikan informasi sedikit mengenai beberapa fitur NTFS:
-          NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota).
-          NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
-          NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
-          NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
-          NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
-          NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.




Kompatibilitas NTFS dan Sistem Operasi
NTFS tidak didukung oleh Microsoft Windows sebelum Windows NT 4.0 dan Windows 2000 Professional atau MS-DOS. Tabel Sistem operasi dan kompatibilitas NTFS menunjukkan sistem operasi mana yang mendukung NTFS.
Operating System dan NTFS Compatibility
Operating System NTFS
Windows XP Ya
Windows Server 2003 Ya
Windows 2000 Ya
Windows NT 4.0 Ya
Windows 95 OSR2, Windows 98, and Windows Millennium Edition
Windows 95 (prior to OSR2)
MS-DOS
catatan
  • Komputer dengan Windows NT 4.0 yang membutuhkan Service Pack 4 atau setelahnya  untuk mengakses  NTFS volume sebelumnyadiadopsi oleh Windows 2000, Windows XP, atau Windows Server 2003.
Tabel Perbandingan Karakteristik NTFS dengan FAT32


Karakteristik NTFS FAT32
Jumlah berkas dalam satu volume 232-1 berkas 228 berkas
Berkas atau subdirektori setiap direktori Tidak terbatas 216-2 berkas atau direktori
Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS Tidak Tidak
Dapat dual-booting dengan Windows 95/98 Tidak Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)
Kompresi data transparan Ya Tidak
Enkripsi Transparan Ya (versi 3.0 ke atas) Tidak
Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna Ya Tidak
Ukuran berkas maksimum 264 – 1 byte 232 – 1 byte
Ukuran cluster minimum 512 bytes (1 sektor) 512 bytes (1 sektor)
Ukuran cluster maksimum 64 KB (32 sektor) 64 KB (32 sektor)
Ukuran partisi maksimum 232 cluster 4,177,198 cluster
Jumlah berkas tiap partisi 232 – 1 berkas 228 berkas
Jumlah direktori tiap partisi Tidak Terbatas 216 – 2 direktori





Struktur NTFS
Dalam sistem berkas NTFS, semua data yang tersimpan di dalam sebuah volume disimpan dalam bentuk berkas. Hal ini berlaku untuk direktori, berkas biasa, hingga struktur data yang dimiliki oleh NTFS itu sendiri (yang disebut dengan NTFS Metadata), yang diperlihatkan pada Tabel di bawah ini. Dengan menyimpan segala data dalam bentuk berkas, Windows dapat menemukan dan memelihara data secara lebih mudah dan cepat, dan tentu saja karena arsitektur keamanan yang dimiliki oleh Windows NT, semua berkas dapat diproteksi dengan menggunakan deskriptor keamanan (security descriptor). Selain itu, jika ada beberapa bagian dari dalam disk mengalami kerusakan (atau lazim disebut sebagai bad sector), NTFS dapat melakukan relokasi terhadap NTFS metadata untuk mencegah disk tersebut menjadi tidak dapat diakses sama sekali.
Record # Nama Berkas Keterangan
0 $MFT MFT adalah singkatan dari Master File Table, yang berisi catatan setiap berkas yang terletak dalam volume NTFS berikut atribut yang dikandungnya. MFT merupakan jantung dari NTFS.
1 $MFTMIRR Salinan dari berkas $MFT yang utama (lihat di atas), yang dapat digunakan untuk tujuan pemulihan sistem (system recovery) dan juga pemulihan hard disk. Isi berkas ini adalah beberapa baris awal yang dimiliki oleh berkas $MFT yang asli.
2 $LOGFILE Berisi tabel catatan transaksi yang dapat digunakan untuk tujuan pemulihan sistem.
3 $VOLUME Berisi informasi tentang volume yang bersangkutan, seperti nomor serial volume tersebut, versi NTFS yang digunakan dan lain-lain.
4 $ATTRDEF Definisi atribut setiap berkas.
5 $ Direktori akar (root directory) yang dimiliki oleh sebuah volume. Beberapa literatur menulis root dengan tanda titik (.).
6 $BITMAP Berisi peta bit (bitmap) yang terdapat dalam sebuah volume, sehingga dapat diketahui sektor mana saja yang telah terpakai atau belum terpakai.
7 $BOOT Berisi kode boot-strapping untuk sebuah volume, jika volume tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan proses booting.
8 $BADCLUS Berisi tabel yang merujuk pada lokasi unit alokasi yang dianggap rusak (bad cluster) pada sebuah volume NTFS.
9 $SECURE Berisi tabel sistem keamanan untuk berkas-berkas yang ada dalam setiap volume.
10 $UPCASE Memetakan berkas yang memiliki nama berkas dengan huruf kecil dengan huruf besar. Seperti my-file.doc dipetakan dengan MY-FILE.DOC.
11 $EXTEND Digunakan untuk beberapa fitur opsional yang dapat memperluas kemampuan NTFS, seperti kuota untuk pengguna, enkripsi dan tanda pengenal objek (object identifier), dan lain-lain.
12 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
13 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
14 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
15 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
16 [Berkas dalam hard disk] Digunakan untuk menyimpan semua berkas milik pengguna.
Ketika seorang pengguna menggunakan utilitas format.com atau menggunakan Windows Explorer untuk membuat partisi NTFS, maka NTFS akan membuat sekitar 16 berkas NTFS metadata (lihat tabel di atas). Setiap berkas tersebut merupakan berkas yang tersembunyi dan sama sekali tidak dapat ditampilkan oleh program Shell ketika pengguna melakukan browsing partisi NTFS dengan menggunakan command prompt atau Windows Explorer. Setiap NTFS Metadata diberi nama yang dimulai dengan karakter dolar ($).
Setiap berkas dalam sebuah volume berbasis NTFS dapat dikenali dengan sebuah nilai berukuran 64-bit yang disebut dengan “referensi berkas” atau file reference. Referensi berkas mengandung sebuah nomor referensi berkas (reference file number) dan sebuah nomor urut referensi berkas (reference sequence number). Angka berkas berhubungan dengan posisi di mana letak record berkas tersebut di dalam MFT dikurangi 1 (atau posisi di mana record tersebut berada dikurangi satu, jika berkas tersebut memiliki lebih dari sebuah record); sedangkan nomor urut referensi berkas, yang akan berubah setiap kali MFT record digunakan, mengizinkan NTFS untuk melakukan pengecekan konsistensi sistem berkas secara internal.
FAT (File Allocation Table)
Tabel Alokasi Berkas
Definisi : sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi. Tabel alokasi berkas atau File Allocation Table merupakan sebuah tabel yang dipelihara di dalam hard disk atau media penyimpanan lainnya oleh sistem operasi yang bertindak sebagai “daftar isi media penyimpanan”, yang menunjukan di mana direktori dan berkas disimpan di dalam disk.
Ketika sebuah media penyimpanan diformat dengan menggunakan FAT, sistem berkas ini akan membuat sebuah tabel alokasi berkas yang disimpan pada lokasi yang dekat dengan permulaan media penyimpanan tersebut. Media penyimpanan yang dimaksud adalah media penyimpanan seperti sebuah hard disk, sebuah partisi dalam sebuah hard disk, atau media penyimpanan portabel. Selain membuat satu tabel alokasi berkas, sistem berkas tersebut juga membuat salinan dari sistem berkas tersebut, dan berada pada media penyimpanan yang sama. Jika salah satu salinan mengalami kerusakan, maka sistem berkas akan menggunakan salinan yang lain, dan mengganti tabel yang rusak tersebut dengan salinan yang masih baik (cara kerja ini disebut dengan FAT Mirroring, yang bekerja seperti layaknya RAID 1). Lokasi tabel alokasi berkas ditentukan di dalam sebuah area yang disebut dengan BIOS Parameter Block (BPB) dalam boot sector sebuah media penyimpanan yang menggunakan sistem berkas FAT.
Sistem berkas ini digunakan oleh sistem operasi MS-DOS (hanya versi FAT12 dan FAT16), Windows (hampir semua versi Windows; untuk versi FAT yang didukung olehnya lihat pada bagian versi), GNU/Linux, dan masih banyak sistem operasi lainnya yang juga mendukung termasuk Macintosh OS/X. Ada beberapa versi dari sistem berkas FAT, yang dibedakan dari berapa banyak unit alokasi yang didukungya, yakni sebagai berikut:
  • FAT12
  • FAT16
  • FAT32
FAT32
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). Tabel sistem operasi Windows yang mendukung sistem berkas FAT32 ini sebagai berikut.
Sistem operasi Dukungan
MS-DOS Tidak
Windows 95 (versi awal) Tidak
Windows 95 OSR2 Ya
Windows 98 Ya (Windows 98 juga memiliki utilitas untuk mengonversi FAT16 ke FAT32)
Windows Millennium Edition Ya
Windows NT 3.x Tidak
Windows NT 4.0 Tidak
(Beberapa perusahaan, seperti Winternals membuat driver FAT32 untuk Windows NT 4.0)
Windows 2000 Ya
(Windows 2000 membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja)
Windows XP Ya
(Windows XP membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja)
Windows Server 2003 Ya
(Windows Server 2003 membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja)
Windows Vista Ya
(Windows Vista membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja)
Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32.
FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte). Penghematan yang dilakukan oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%. Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan data.

Karakteristik dan fitur setiap versi
Berikut ini adalah tabel perbandingan ukuran partisi dan ukuran unit alokasi sistem berkas (default) yang digunakan oleh sistem berkas FAT.
Ukuran partisi FAT12 FAT16 FAT32
0 MB hingga 6 MB 1024 byte (2 sektor) Tidak didukung Tidak didukung
7 MB hingga 16 MB 2048 byte (4 sektor) Tidak didukung Tidak didukung
17 MB hingga 32 MB 4096 byte (8 sektor) 512 byte (1 sektor) Tidak didukung
33 MB hingga 64 MB Tidak didukung 1024 byte (2 sektor) 512 byte (1 sektor)
65 MB hingga 128 MB Tidak didukung 2048 byte (4 sektor) 1024 byte (2 sektor)
129 MB hingga 256 MB Tidak didukung 4096 byte (8 sektor) 2048 byte (4 sektor)
257 MB hingga 512 MB Tidak didukung 8192 byte (16 sektor) 4096 byte (8 sektor)
513 MB hingga 1024 MB Tidak didukung 16384 byte (32 sektor) 4096 byte (8 sektor)
1025 MB hingga 2048 MB Tidak didukung 32768 byte (64 sektor) 4096 byte (8 sektor)
2049 MB hingga 4096 MB Tidak didukung 65536 byte (128 sektor)
Hanya dapat digunakan dalam keluarga Windows NT
4096 byte (8 sektor)
4097 MB hingga 8192 MB Tidak didukung Tidak didukung 4096 byte (8 sektor)
8192 MB hingga 16384 MB Tidak didukung Tidak didukung 8192 byte (16 sektor)
16385 MB hingga 32768 MB Tidak didukung Tidak didukung 16384 byte (32 sektor)
32769 MB – 127.5 GB Tidak didukung Tidak didukung 32768 byte (64 sektor)
127.5 GB – 2 TB Tidak didukung Tidak didukung 65536 (128 sektor)
Tabel berikut berisi informasi mengenai karakteristik dan fitur sistem berkas FAT
Karakteristik FAT12 FAT16 FAT32
Panjang nama berkas maksimum 8.3 dalam sistem operasi MS-DOS,
hingga 260 karakter dalam sistem operasi Windows 32-bit
8.3 dalam sistem operasi MS-DOS,
hingga 260 karakter dalam sistem operasi Windows 32-bit
Hingga 260 karakter dalam sistem operasi Windows 32-bit,
juga membuat format nama berkas 8.3
Fitur keamanan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Fitur kompresi data Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Jumlah unit alokasi tabel alokasi berkas 12-bit (4096 buah) 16-bit (65536 buah), 32-bit (teoritis), 28-bit (praktek)
Jumlah unit alokasi fisik tiap partisi 32680 sektor 65524 buah unit alokasi
(seharusnya 65536 buah, tapi beberapa unit alokasi telah direservasikan)
65527 buah unit alokasi
(seharusnya 65536 buah, tapi beberapa unit alokasi telah direservasikan)
Ukuran unit alokasi maksimum
64 KB (maksimum); 32 KB (disarankan) 64 KB (teoritis); 32 KB (praktek); 16 KB (disarankan)
Kisaran ukuran unit alokasi 512 byte hingga 2048 byte 512 byte hingga 65536 byte 512 byte hingga 65536 byte
Ukuran partisi maksimum 32 MB 2 GB (pada semua sistem operasi); 4 GB (hanya pada keluarga Windows NT) 8 TB (teoritis), 2 TB (implementasi; limitasi ini dikarenakan tabel partisi dalam skema partisi MBR yang digunakan oleh FAT32), 32 GB (Windows NT 5.x ke atas)
Ukuran berkas maksimum
4 GB – 1 byte (232-1 byte) 4 GB – 1 byte (232-1 byte)
Jumlah berkas tiap partisi
65536 berkas 4177920 berkas
Jumlah berkas maksimum dalam direktori akar
512 berkas (Penggunaan nama berkas panjang (nama berkas yang tidak menggunakan format 8.3) dapat mengurangi jumlah ini secara signifikan) 65534 berkas (Penggunaan nama berkas panjang dapat mengurangi jumlah ini secara signifikan)
Saran penggunaan Media penyimpanan kurang dari 16 MB Media penyimpanan dari 16 MB hingga 511 MB Media penyimpanan dari 512 MB hingga 32768 MB. Gunakan NTFS atau sistem berkas lainnya untuk media penyimpanan yang lain.

Spesification Rizky Harddisk Seagate Barracuda 7200.7 80 GB
Field Value
ATA Device
Model ID ST380011A
Serial Number 5JV09BXR
Firmware Revision 3.06
Parameters 155061 cylinders, 16 heads, 63 sectors per track, 512 bytes per sector
Device Type ATA device, harddisk
Port Primary controller – Master Drive
ATA/ATAPI standards ATA-1, ATA-2, ATA-3, ATA/ATAPI-4, ATA/ATAPI-5, ATA-ATAPI-6
ATA/ATAPI version ATA/ATAPI-6 T13 1410D revision 2
Single word DMA mode supported None
Single word DMA mode enabled None
Multi word DMA mode supported 0, 1, 2 (16.66 MB/s)
Multi word DMA mode active None
Ultra DMA mode supported 0 -5 (100 MB/s)
Ultra DMA mode enabled 5 (100 MB/s)
PIO mode supported 2 (8.3 MB/s)
PIO mode with IORDY supported 3, 4 (16.6 MB/s)
LBA Sectors 156301488
Cache size 2,048 KB
Controller Not specified
Read cache supported Yes
Read cache enabled Yes
Write cache supported Yes
Write cache enabled Yes
Buffer 2 MB
Multiple Sectors 16
ECC Bytes 4
Max. PIO Transfer Mode PIO 4
Max. UDMA Transfer Mode UDMA 5 (ATA-100)
Active UDMA Transfer Mode UDMA 5 (ATA-100)
Unformatted Capacity 76319 MB

ATA Device Features
SMART Supported (Enabled)
Security Mode Supported (Enabled)
Power Management Supported (Enabled)
Advanced Power Management Not Supported
Removable media feature No
Packet command No
Release interrupt No
Service interupt No
Device reset command No
Write verify command No
Write buffer command No
Read buffer command No
NOP command No
Identify DMA command No
Download microcode Yes
Read/Write DMA queued No
CFA feature No
Set max security extension Yes (Enabled)
Flush cache command No
Flush cache ext command No
SMART error logging Yes
SMART self test Yes
Streaming No
General logging No
I/O ready (IORDY) Yes (enabled)
Min PIO timing (without IORDY) 240 ns
Min PIO timing (with IORDY) 120 ns
PIO timing 512 ns
DMA timing 512 ns
Min multiword DMA timing 120 ns
Multiword DMA timing (Recommended) 120 ns
Overlapped Operations No
Command Queuing Yes
ECC bytes passed by the Read/Write long commands 4 bytes
Host Protected Area Supported
Power-Up In Standby Not Supported
Automatic Acoustic Management Not Supported
48-bit LBA Supported
Device Configuration Overlay Supported

ATA Device Physical Info
Manufacturer Seagate
Hard Disk Name Barracuda 7200.7 80011
Form Factor 3.5″
Formatted Capacity 80 GB
Disks 1
Recording Surfaces 2
Physical Dimensions 146.56 x 101.85 x 26.1 mm
Max. Weight 544 g
Average Rotational Latency 4.16 ms
Rotational Speed 7200 RPM
Max. Internal Data Rate 683 Mbit/s
Average Seek 8.5 ms
Interface Ultra-ATA/100
Buffer-to-Host Data Rate 100 MB/s
Buffer Size 2 MB
Spin-Up Time 10 sec

ATA Device Manufacturer
Company Name Seagate Technology LLC
Product Information http://www.seagate.com/products
Advertisement  http://rizkyramadhansttg.wordpress.com SUMBER: